THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

0

SD NEGERI 1 KARANGWARU TULUNGAGUNG

.

SELAMAT DATANG SOBAT

Staf tenaga pengajar dan tata usaha

Sabtu, 20 September 2008

SEJARAH DINOSAURUS

Dinosaurus muncul pertama kali sekitar 225 juta tahun yang lalu pada Zaman Trias. Binatang ini terus hidup sampai Zaman Jura dan berkembang menjadi raksasa pada Zaman Kapur. Sekitar 65 juta tahun yang lalu, pada

akhir Zaman Kapur, dinosaurus lenyap dari muka bumi.

Bumi mulai terbentuk kira-kira 4,5 milyar tahun yang lalu. Makhluk hidup muncul

sekitar 3,5 milyar yang lalu.

Sampai 600 juta tahun silam yang ada baru binatang sederhana seperti bunga karang

dan ubur-ubur.

Invertebrata seperti trilobita hidup dari 570 juta hingga 300 juta tahun yang lalu

pada Masa Paleozoikum, Binatang bertulang belakang,

disebut vertebrata muncul pada Zaman Devon. Diantaranya ikan pertama

Pada Zaman Karbon muncullah tetumbuhan Amfibi seperti katak

adalah binatang pertama yang merayapi daratan. Pada akhir Zaman Karbon ada amfibi lebih banyak lagi, dan reptilia pertama mulai muncul Pada awal Zaman Trias ada banyak reptilia dan dinosaurus, bersama dengan mamalia pertama.

Zaman Jura adalah masa jaya dinosaurus ; waktu itu ada banyak alosaurus stegosaurus dan apatosaurus.

Dinosaurus terus berevolusi. Pada Zaman Kapur Tiranosaurus dan Triseratops muncul untuk pertama kali.

Semua dinosaurus sudah lenyap pada Masa Kenozoikum, dan sudah ada mamalia besar

seperti misalnya mamut.

Para penganut paham evolusi mengatakan bahwa dinosaurus pernah hidup di bumi ini antara 65 sampai 230 juta tahun yang lalu. Dinosaurus ditemukan hanya di 3 kolom geologis yaitu : Triassic, Jurassic, dan Cretaceous. Evolusionis menamakan tiga lapisan tanah tersebut dengan nama zaman Mesozoic. Itulah zaman yang mereka berikan untuk zaman dinosaurus. Menurut mereka makhluk-makhluk ini punah pada akhir zaman Mesozoik (Cretaceous). Teori evolusi mengajarkan bahwa dinosaurus sudah punah kira-kira 65 juta tahun sebelum manusia mulai berevolusi.

Pandangan dari teori evolusi berbeda dari para ilmuwan yang percaya pada teori penciptaan. Ilmuwan yang percaya pada teori penciptaan tersebut berpendapat bahwa dinosaurus tidak punah 65 juta tahun yang lalu namun hidup bersama-sama dengan manusia. Dinosaurus diciptakan oleh Tuhan dan bukan melalui evolusi reptil.

Sejarah Penemuan Dinosaurus

Tulang-tulang mereka sangat besar ketika ditemukan tahun 1677 oleh Dr. Robert Plot. Tulang-tulang itu dikira adalah tulang gajah raksasa. Nama pertama yang diberikan kepada binatang ini adalah Scrotum humanum . Hal ini terjadi 2 abad sebelum nama "dinosaurus" dimunculkan.

Pada 1822, Mary Anne Mantell berjalan-jalan di sebuah jalan raya di Sussex. Berdasarkan tradisi, ia menemukan sebuah tulang yang berkilau ditimpah sinar matahari, dan membawa pulang tulang tersebut untuk ditunjukkan kepada suaminya Dr. Gideon Mantell, dokter Inggris dan pemburu fosil amatir. Dr Mantell mengumumkan bahwa tulang tersebut mempunyai sebuah gigi yang lebih besar dari reptil modern. Ia menyimpulkan bahwa tulang ini adalah tulang reptil pemakan tumbuhan yang sudah punah dengan gigi seperti seekor iguana. Pada tahun 1825, Dr Mantell menamakan fosil tersebut Iguanodon . Dr. Mantelllah yang mempopulerkan jaman reptil-reptil. Tahun 1841 anatomis dan paleontologis Inggris, Sir Richard Owen, yang secara kebetulan adalah lawan terkuat Charles Darwin, menemukan kata "dinosaurus". Secara teknis, dinosaurus menunjuk pada makhluk raksasa yang menyerupai reptil yang hidup di darat bukan di air. Kata ini berarti "kadal yang mengerikan". Tulang rahang Tyrannosaurus rex , panjang 6 kaki dengan gigi 6 inchi panjangnya, tentunya cocok dengan nama "kadal yang mengerikan".

Dinosaurus - Diciptakan atau Berevolusi ?

Sejak penemuan Dr. Mantell, fosil-fosil dinosaurus telah ditemukan di beberapa benua di dunia, dari jauh ke utara seperti Alaska dan jauh ke selatan seperti Antartika. Dinosaurus itu ada dalam berbagai ukuran, bentuk, dan jenis. Fosil-fosil dinosaurus merupakan studi kasus yang menarik untuk membuktikan penciptaan atau teori evolusi. Ada berbagai jenis dinosaurus. Beberapa berukuran kecil seperti ayam dan yang lain ada yang berukuran sangat besar sehingga beratnya kira-kira 8 ton. Banyak dari antara dinosaurus tersebut mempunyai struktur tulang yang lain dari biasanya. Karena itu, jika dinosaurus berevolusi dari sekitar 230 juta tahun yang lalu, dimulai dari sejenis reptil (menurut kepercayaan evolusionis), maka harus ada ribuan makhluk perantara. Selama jangka waktu tersebut, jutaan dinosaurus hidup dan mati. Kalau teori evolusi benar, museum-museum dapat menampilkan ribuan bentuk transisi reptil–dinosaurus yang tak dapat dibantah. Jika penciptaan benar, setiap jenis dinosaurus muncul dalam bentuk yang sudah jadi dari sejak permulaan dicipta, tidak ada jenis fosil perantara yang mengisyaratkan bahwa dinosaurus ini berevolusi dari seekor nenek moyangnya.

Fosil-fosil dinosaurus menunjukkan dengan sangat jelas bahwa tiap satu jenis dinosaurus yang ditemukan sudah dalam bentuk utuh, tidak ada bukti bahwa binatang ini berevolusi dari jenis makhluk sebelumnya.

Brontosaurus, kesalahan rekonstruksi

Kalau kita mengunjungi musim kelas dunia, kita akan menemukan banyak sekali bukti mengenai dinosaurus. Tulang-tulang dan tengkorak telah digali dari bumi dan semuanya menunjukkan adanya makhluk hidup yang sangat besar yang pernah hidup di bumi. Tetapi ketika tulang-tulang itu disusun, ilmuwan tidak selalu membuat rekonstruksi yang akurat. Setiap orang telah mendengar atau melihat gambar Brontosaurus dengan lehernya yang panjang, tetapi tidak banyak orang yang tahu bahwa Brontosaurus itu adalah sebuah kesalahan. Ilmuwan-ilmuwan menemukan bahwa mereka telah menaruh fosil kepala yang salah pada fosil badan yang salah pula. Dua peneliti dari Institut Carnegie telah membuktikan bahwa tulang-tulang Brontosaurus di 5 museum utama, termasuk di museum Carnegie sendiri, telah menaruh kepala yang salah. Kedua orang itu, pada tahun 1979, telah memberitahukan media cetak bahwa deskripsi yang diberikan oleh Dr. O.C. Marsh, ahli fosil yang terkenal dari Yale, berdasarkan data tulang kepala yang salah.

Dalam artikel " Scientist Claim Brontosaurus Given Wrong Head " (Pittsburgh: Associated Press, October 10, 1979), Berman menjelaskan bahwa Marsh sebenarnya mengunakan tulang kepala yang ditemukan 3 atau 4 mil jauhnya dari tulang badannya. Tetapi tidak ada orang yang mengetahuinya. Marsh tidak memberitahukan hal ini dalam artikelnya. Tidak ada bukti bahwa tulang kepala ini ada hubungannya dengan Brontosaurus . Anda dapat mencek hal ini dalam Marsh's Dinosaurus yang ditulis John H. Ostrom dan John S. McIntosh (New Have, Connecticut: Yale University Press, 1966), halaman 244.

Kemudian setelah diberikan kepala yang baru pada Brontosaurus maka makhluk itu lebih menyerupai Diplodocus . Kepala yang salah itu sebenarnya milik dinosaurus yang telah ditemukan sebelumnya yaitu Apatosaurus . Kesimpulannya adalah Brontosaurus tidak pernah ada. Karena alasan itu maka Brontosaurus tidak disebut dalam The New Dinosaur Dictionary karangan Donald. F. Glut (Citadel Press, Secaucus, New Jersey, 1982).

Rekonstruksi Dinosaurus

Sangat penting untuk diketahui bahwa pada saat ilmuwan mengali sejumlah tulang-tulang, mereka tidak menemukan tulang tersebut beserta dagingnya. Walaupun mereka menemukan semua tulang-tulangnya secara lengkap (dan biasanya lebih sering ditemukan hanya beberapa bagian saja), mereka hanya mempunyai data 40 persen untuk menjelaskan bagaimana rupa makhluk tersebut. Tulang-tulang itu tidak menceritakan bagaimana warna binatang itu atau apa yang ia makan. Sedikit sekali bukti fosil mengenai makanan dinosaurus. Tetapi Komsognatus , Barioniks , dan Hadrosaurus merupakan pengecualian karena isi perutnya ada yang ditemukan dalam bentuk fosil yang masih utuh. Bukti bahwa Deinonikhus memangsa Tenontosaurus juga ditemukan. Makanan kebanyakan dinosaurus hanya dapat diduga-duga saja berdasarkan data yang didapat oleh para peneliti dari gigi dinosaurus yang telah menjadi fosil. Gigi-gigi tajam yang dimiliki hanya menjelaskan bagaimana ia merobek makanannya tetapi bukan makanan apa yang dirobeknya. Ketika merekonstruksi dinosaurus yang besar dari sisa-sisa tulang, ilmuwan membuat berbagai asumsi. Seperti, beberapa pernyataaan mengenai apa yang dinosaurus lakukan atau di mana mereka tinggal adalah penuh dengan dugaan-dugaan belaka. Dalam film The Lost World dibicarakan mengenai tingkah laku Dinosaurus. Makhluk liar hasil cloning ini bisa mencium bau asap rokok dari jarak beberapa mil , punya intelegensi yang tinggi, menjaga dan memelihara bayinya, bisa balas dendam, dsb. Tidak satu pun dari hal-hal tersebut yang bisa diketahui dari fosil tulang belulang T-Rex.

Sebagai contoh mari kita meneliti fosil Unenlagia comahuensis yang ditemukan oleh paleontologi Fernando Novas yang dimuat di harian Kompas , Senin, 26 Mei 1997. Dari tulang yang ada maka ia mencoba menyusun suatu makhluk dinosaurus yang nantinya berevolusi menjadi burung. Gambar di dalam inset menjelaskan bagaimana rekonstruksi tulang sehingga menjadi bentuk dinosaurus. Warna putih menggambarkan tulang yang ditemukan sedangkan gambar hitam menunjukkan gambar rekonstruksi. Saudara dapat menemukan bagaimana tulang yang sangat sedikit itu direkonstruksi menjadi dinosaurus yang lengkap. Bagaimana ia dapat menggambarkan kepala dinosaurus lengkap dengan giginya yang tajam sedangkan tidak ditemukan tulang kepala beserta giginya. Bagaimana ia menerka panjang lehernya sedangkan tulang lehernya tidak ditemukan. Bagaimana ia menerka panjang ekornya sedangkan tulang ekornya tidak ditemukan. Mungkin saja ia berekor pendek, sedangkan makhluk itu direkonstruksi berekor panjang. Bagaimana ia merekonstruksi lengan bawah lengkap beserta jari-jarinya sedangkan yang ditemukan hanya tulang lengan atas. Jelas disini bahwa ilmuwan menggunakan daya imajinasinya (yang mungkin salah) untuk merekonstruksi tulang belulang yang ia temukan. Bentuk dari dinosaurus ini saja masih perlu kita pertanyakan apalagi jika diduga bahwa dinosaurus ini berevolusi menjadi burung.

Benarkah Archaeopteryx adalah nenek moyang burung ?

Archaeopteryx/Arkheopteriks adalah burung. Ia mempunyai kaki-kaki yang dapat mencengkeram, sayap-sayap seperti burung, bulu-bulu seperti bulu burung modern, tempurung kepala seperti burung, dan sebuah furcula (tulang selangka burung). Selain itu, ia terbang! Lebih jauh lagi, walaupun fosil Archaeopteryx pertama kali ditemukan 1861, fosil-fosil lain yang ditemukan sejak saat itu tidak ada satu pun yang menunjukkan bentuk transisi antara reptil dan Archaeopteryx atau antara Archaeopteryx dan burung-burung. Jika reptil berevolusi menjadi burung maka akan ditemukan ribuan makhluk transisi yang hidup dan mati, yang meninggalkan jejak dalam bentuk fosil.

Walaupun bukti yang memberatkan dan bertentangan ini ada namun banyak evolusionis mempertahankan pendapat bahwa Archaeopteryx adalah bentuk transisi antara reptil dan burung. Mereka menunjuk pada bukti bahwa burung ini mempunyai cakar di kedua sayapnya, gigi, dan beberapa ciri khas yang tampak seperti reptil. Beberapa orang menyatakan bahwa ciri khas ini mengindikasikan bahwa Archaeopteryx berevolusi dari reptil. Tetapi, beberapa burung purba mempunyai gigi. Dengan bukti yang sama juga ternyata banyak burung purba yang tidak mempunyai gigi. Intinya adalah tidak ada fosil yang ditemukan yang menyatakan terjadinya kehilangan gigi secara terus-menerus/perlahan-lahan hilang pada burung-burung. Mereka ada yang mempunyai gigi dan ada yang tidak! Hal ini tidak mengejutkan karena hal ini juga terjadi pada beberapa binatang bertulang belakang lainnya. Beberapa ikan mempunyai gigi, beberapa amfibi mempunyai gigi, dan beberapa reptil mempunyai gigi. Tetapi ada ikan, dan amfibi, dan reptil yang tidak punya gigi! Kebanyakan mamalia punya gigi, tetapi beberapa tidak. Keberadaan atau ketidakberadaan gigi tidak mengkonfirmasi atau menyangkal teori evolusi atau penciptaan.

Apakah adanya cakar pada sayap membuktikan transisi reptil dan burung ? Tidak, karena ada paling sedikit 3 burung yang hidup sekarang yang juga mempunyai cakar di sayapnya. Hoatzin , burung yang hidup di Amerika Selatan, mempunyai cakar di sayapnya ketika masih muda. Hal ini juga terjadi pada touraco, burung yang hidup di Afrika. Ostrich mempunyai 3 cakar pada sayapnya, tetapi tidak ada satu pun yang berani mengusulkan bahwa ketiga burung ini adalah binatang perantara reptil dan burung karena mereka hidup pada saat ini.

Beberapa tahun lalu, paleontologis (ahli fosil) menemukan fosil dari burung modern dan menyimpulkan, dari bukti, bahwa burung modern itu hidup pada waktu yang sama dengan Archaeopteryx. Archaeopteryx tidak bisa menjadi nenek moyang burung jika burung modern dan Archaeopteryx hidup pada waktu yang bersamaan.

Baru-baru ini, paleontologis menemukan fosil-fosil dari seekor burung di Texas yang diduga hidup 75 juta tahun sebelum Archaeopteryx. Jika kita mengikuti pola pikir evolusionis maka burung ini seharusnya lebih menyerupai reptil daripada Archaeopteryx. Tetapi makhluk ini lebih menyerupai burung daripada Archaeopteryx! Ilmuwan yang percaya teori penciptaan menyimpulkan bahwa Archaeopteryx bukan seekor binatang perantara reptil dan burung, tetapi adalah burung, khusus diciptakan Tuhan dan terpelihara untuk kita dalam bentuk catatan fosil.

Benarkah Dinosaurus Punah 65 Juta Tahun Sebelum Manusia Berevolusi ?

Mari kita melihat bukti secara ilmiah di Sungai Paluxy , dekat Glen Rose, Texas, Amerika Serikat. Ken Ham dan John Mackay dari Creation Science Foundation telah datang melakukan kunjungan ke Paluxy untuk menyelidiki sisa-sisa bekas peninggalan yang ditemukan orang sebagai bukti yang meyakinkan tentang adanya bekas jejak kaki manusia di tengah-tengah bekas jejak kaki dinosaurus. Jika dinosaurus sudah punah 65 juta tahun sebelum manusia berevolusi maka bagaimana mungkin ada jejak dinosaurus bersama jejak manusia di lapisan tanah yang sama. " Kami juga menemukan bukti-bukti tambahan di Sungai Paluxy yang dapat menghapus paham evolusi mengenai skala waktu geologis. Pada lapisan yang paling atas dari batu-batuan di sungai itu, yang diperkirakan usianya oleh para ahli kaum evolusi hanya berusia 25 juta tahun, dengan jelas sekali kami menemukan bekas jejak kaki dinosaurus. Menurut paham kaum evolusi fosil-fosil ini mestinya tidak boleh terdapat pada lapisan yang paling atas (yang berusia 25 juta tahun) karena binatang dinosaurus sudah punah sejak 65 juta tahun lalu. Jadi, dengan menggunakan metode perhitungan waktu (skala waktu geologis) yang dipergunakan oleh kaum evolusi sendiri, yang juga mengabaikan adanya bekas jejak kaki manusia, maka sisa-sisa fosil di Sungai Paluxy itu telah menaklukan paham evolusi mengenai skala waktu geologis (maksudnya skala waktu geologis tidak akurat dan salah)!"

Dr. Clifford Wilson, seorang pengarang buku terkenal dari kota Melbourne dan ahli ilmu purbakala yang tersohor, "pada hakekatnya telah membuat penggalian dan menemukan bekas jejak kaki di sekitar Sungai Paluxy dan telah menemukan bekas jejak kaki manusia." Letter , 5 April 1984.

Dr. John D. Morris dalam bukunya Tracking Those Incredible Dinosaurus menyatakan bahwa 1) jejak dinosaurus dan bekas kaki manusia telah ditemukan untuk pertama kalinya dan dibuat fotonya dalam tahun 1908. 2) Jejak kaki manusia telah ditemukan pada kurang lebih 20 tempat di sekitar Sungai Paluxy sehingga memberikan bobot bukti yang meyakinkan sekali. 3) Bekas jejak kaki manusia yang ditemukan oleh rombongan Leaky di Afrika Timur dan diterima secara luas oleh kaum evolusionis sebagai penemuan yang murni adalah tidak begitu jelas seperti penemuan Sungai Paluxy, yang justru telah ditolak oleh mereka karena mereka menganggap manusia itu tidak mungkin hidup sezaman dengan dinosaurus.

Dennis R Petersen, M.A. (Master of Art in Museum Administration) dalam bukunya Unlocking The Mysteries of Creation halaman 143 menyatakan ada beberapa puzzle misteri di Sungai Paluxy. Beberapa jejak seperti jejak beruang dan kucing telah ditemukan juga di sana. Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana mungkin binatang-binatang ini (yang mestinya belum berevolusi) kembali ke masa jutaan tahun sebelumnya yaitu di zaman dinosaurus. Atau mereka hidup pada zaman yang sama dengan dinosaurus ?

Pada halaman terdepan dari surat kabar harian Sydney Morning Herald , edisi sore, tanggal 21 November 1983, terdapat sebuah laporan berupa berita yang sangat berkaitan dengan masalah jejak manusia dan dinosaurus. Penemuan ini mungkin merupakan hal yang paling penting yang datangnya dari sebuah kantor berita negara komunis yang tidak ber-Tuhan: "Sebuah laporan dari Kantor Berita Soviet, Tass, menyatakan bahwa kurang lebih 1500 bekas jejak peninggalan binatang dinosaurus telah ditemukan di Turkmenia, akan tetapi di antara jejak kaki ada terdapat jejak yang mirip jejak kaki manusia. Menurut keterangan Profesor Ammaviyazov, Direktur Institut Geologi Turkmenia, " Apabila analisa lebih lanjut membuktikan bahwa jejak kaki itu adalah bekas peninggalan makhluk anthropoid, maka sejarah umat manusia (menurut kaum evolusionis) haruslah diperluas sampai 150 juta tahun jauhnya, dan bukan saja 5 juta tahun." Tetapi kaum kreasionis tetap tidak menerima bahwa manusia mengalami evolusi.

Jejak di Sungai Paluxy maupun di Turkmenia ini menyebabkan kaum evolusionis mau tidak mau seharusnya menerima bahwa dinosaurus tidak punah 65 juta tahun sebelum manusia berevolusi. Tetapi jika mereka bersikeras untuk menyatakan bahwa manusia saat itu belum ada, maka mungkin gambar ilustrasi ini dapat menjelaskannya.

Bukti-Bukti Lain Bahwa Manusia Pernah Hidup Bersama Dinosaurus

Banyak kebudayaan di dunia yang mempunyai legenda Naga. Legenda Naga ini ada di Cina, Jepang, Australia, Amerika Selatan, India, Eropa, Inggris, Yahudi dan di Amerika. Kalau naga hanyalah merupakan daya khayal manusia, mengapa legenda ini ada di beberapa kebudayaan bukan hanya terdapat pada satu bangsa saja? Diduga bahwa makhluk ini sebenarnya adalah dinosaurus.

Ada sebuah cerita mengenai pahlawan bangsa Sumeria 3000 tahun SM yang bernama Gilgamesh. Ia pergi ke sebuah hutan terpencil untuk menebang pohon Cedar kemudian menemukan seekor naga jahat yang besar. Ia membunuh naga tersebut dan memotong kepalanya sebagai tanda kemenangannya. Ketika Alexander Agung dan prajuritnya tiba di India, mereka menemukan bahwa penduduk asli India menyembah reptil yang sangat besar yang mereka simpan di gua-gua. Cina sangat terkenal dengan cerita naganya, dan naga selalu ditonjokan dalam guci, sulam-menyulam, dan ukiran Cina. Inggris mempunyai cerita mengenai St. George yang membunuh naga yang hidup di sebuah gua.

Pada abad ke-10 seorang Irlandia mencatat perjumpaannya dengan seekor makhluk yang rupanya seperti Stegosaurus . Pada tahun 1500-an, sebuah buku scientific Eropa, Historia Animalium , mencatat beberapa jenis binatang, yang bagi kita adalah dinosaurus, masih hidup pada saat itu. Seorang ahli ilmu pengetahuan alam terkenal, Ulysses Aldrovandus, mencatat sebuah pertemuan antara seorang petani bernama Baptista dan seekor naga yang ciri-cirinya mirip dengan dinosaurus Tanystropheus . Pertemuan itu terjadi tanggal 13 Mei 1472 dekat Bologna di Itali, dan petani itu membunuh naga tersebut. Jadi bukti dari keberadaan dinosaurus pada sejarah umat manusia sangat kuat.

Terdapat laporan-laporan yang menyatakan penampakan dinosaurus pada akhir-akhir ini. Pada Science Digest , Juni 1981 dan Science Frontiers No. 33 tahun 1983, penyelidik dan penduduk di Afrika melaporkan penampakan makhluk seperti dinosaurus. Deskripsi yang diberikan cocok dengan rupa dinosaurus. Dalam Melbourne Sun , 6 Februari 1980, lebih dari 40 orang mengklaim bahwa mereka melihat plesiosaurus dari pantai Victorian Australia akhir-akhir ini. Mungkin benar bahwa monster Loch Ness (jika monster ini benar-benar ada) adalah seekor variasi dari Plesiosaurus (dinosaurus yang hidup di air) yang masih hidup sampai sekarang. Bukan hal yang memalukan bagi kaum kreasionis jika seseorang menemukan Tyrannosaurus rex hidup di hutan. Tetapi hal ini jelas-jelas akan memalukan bagi seorang evolusionis.

Kapan Dinosaurus Diciptakan ?

Pada hari ke-5 Allah mulai mengisi bumi dengan binatang-binatang. Alkitab berkata, " Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air " ( Kejadian 1:21 ). ‘Binatang-binatang laut yang besar' itu termasuk Lewiatan raksasa. Itu disebut dalam Ayub pasal 41 dan Mazmur 104:26. Allah juga menciptakan ikan-ikan paus dan jenis ikan-ikan besar. Kejadian 1:21 mengatakan bahwa ‘segala jenis burung yang bersayap' juga diciptakan pada hari ke-5.

Pada hari ke-6, yakni hari terakhir penciptaan, "Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi'. Ingatlah, dinosaurus juga termasuk binatang melata. Lalu " Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya … laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka " ( Kejadian 1:25,27 ).

Banyak orang tidak mempercayai apa yang Allah katakan tentang penciptaanNya atas makhluk-makhluk melata. Mereka berpendapat bahwa binatang berasal dari zat kimia dalam air, melalui proses evolusi yang memerlukan ribuan juta tahun. Allah yang mengetahui segala sesuatu sebelum hal itu terjadi, tahu persis bahwa manusia tidak akan mempercayai Dia. Mungkin itulah sebabnya Allah sampai tiga kali menegaskan kepada kita (kejadian 1:24,25,26), bahwa Ia menjadikan semua makhluk melata pada waktu yang sama, ketika Ia menciptakan manusia – laki-laki dan perempuan.

Allah menciptakan dinosaurus darat termasuk Behemot perkasa, pada hari ke-6 penciptaan-Nya (Ayub 40:15). Pada mulanya Allah menciptakan mereka jinak, sebagai pemakan tumbuh-tumbuhan. Alkitab berkata, " …kepada segala binatang di bumi … yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya " ( Kejadian 1:30 ). Pada mulanya segala makhluk itu makan tumbuh-tumbuhan, biji-bijian, dan buah-buahan. Mereka tidak saling memangsa. Tapi setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, banyak binatang menjadi pemakan daging.

Mengapa Dinosaurus Punah ?

Ada beberapa kemungkinan yang dikemukakan baik oleh para evolusionis maupun dari orang lain. Mereka berkata ada satu benda raksasa dari luar angkasa jatuh menghantam lautan, mengakibatkan punahnya beberapa makhluk laut. Mereka mengatakan juga, bahwa kemudian ada benda lain yang membentur bumi, sehingga menyebabkan dinosaurus-dinosaurus berangsur-angsur punah. Yang lain mengatakan bahwa punahnya dinosaurus akibat radiasi dari bintang yang meledak. Ada lagi yang mengatakan akibat wabah virus dinosaurus. Ada yang mengatakan akibat serangan diare, hujan meteor (lihat majalah Time edisi 6 May 1985), dsb.

Menurut Kaum Kreasionis.

Bumi kita yang sekarang ini sangat berbeda dari bumi pra-Air Bah. Allah menempatkan lapisan uap air di atas atmosfir di sekeliling bumi (Kejadian 1:6-8). Adam, Kain, Nuh dan orang lain yang hidup sebelum zaman Air Bah, tidak dapat melihatnya. Lapisan uap air itu tidak terlihat oleh mata kita. Kita dapat melihat matahari pada siang hari, bulan dan bintang-bintang pada malam hari. Tapi kita melihatnya melalui pantulan lapisan uap air itu.

Lapisan uap air itu adalah bagian dari rencana agung Allah. Lapisan uap air itu menjaga dan memelihara penguapan suhu bumi. Karena itulah pada zaman itu tidak ada daerah yang terus menerus dingin di bumi, bahkan di Kutub Utara atau di Kutub Selatan. Suhu udara di seluruh bumi tetap sama sepanjang tahun. Cuaca yang hangat dan lembab, mirip sekali dengan udara dalam rumah kaca zaman sekarang, kalau kita masuk ke dalamnya.

Para ilmuwan mengatakan bahwa sinar ultra-violet dari matahari berbahaya bagi kehidupan setiap makhluk di bumi. Selama 1,600 tahun lapisan uap yang tidak kelihatan itu melindungi bumi dari sinar ultra-violet . Karena perlindungannya itu tumbuh-tumbuhan, binatang-binatang dan manusia dapat hidup lebih lama, dan bisa bertumbuh lebih besar daripada keadaan zaman sekarang ini. Sebagai contoh adalah buah-buahan yang dihasilkan di rumah kaca biasanya lebih besar daripada yang dihasilkan di kebun.

Ketika Allah memberi tahu Nuh, bahwa hujan lebat akan turun, maksud-Nya ialah lapisan uap air itu berubah menjadi air hujan. Maka hujan lebat pun turun. Firman Allah melukiskan hujan itu demikian "… terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit " ( Kejadian 7:11 ). Air Bah itu sebagian besar disebabkan oleh curahan air yang dahsyat dari langit ke bumi.

Kemudian datanglah air bah. Tetapi Allah melindungi ciptaannya dengan menyediakan satu bahtera yang menyelamatkan satu keluarga, dan juga segala jenis makhluk yang bernafas.

Ketika keluarga Nuh dan semua makhluk binatang itu keluar dari bahtera, dinosaurus-dinosaurus muda menyaksikan satu bumi yang sangat berbeda dari bumi yang mereka pernah huni sebelumnya. Gunung-gunung terjal, seperti Gunung Alpo dan Himalaya, muncul pada daerah pegunungan yang jauh lebih datar sebelumnya. Ngarai-ngarai curam terbentuk oleh arus air deras, yang mengkikis tanah lunak. Laut yang dangkal berubah menjadi samudera yang dalam, seperti yang kita kenal pada zaman sekarang ini.

Barangkali bumi memiliki lebih banyak tanah daratan, dan lebih banyak lahan bagi tumbuh-tumbuhan dan makhluk-makhluk binatang sebelum Air Bah. Setelah zaman itu, tumbuh-tumbuhan tidak tumbuh sesubur dan serimbun sebelumnya. Demikian pula rawa-rawa semakin langka. Padang gurun mulai ada, sehingga sebagian dinosaurus sulit mendapat makanan. Karena kekurangan bahan makanan, banyak dinosaurus mungkin mati kelaparan. Sementara dinosaurus herbivora mulai punah, dinosaurus karnivora terancam punah pula.

Radiasi sinar matahari mulai merusak segala yang hidup. Sebab sinar ultra-violet yang berbahaya tidak lagi ditapis oleh lapisan uap air di cakrawala. Akibatnya, masa hidup tumbuh-tumbuhan dan makhluk binatang semakin pendek. Ini berarti dinosaurus tidak sempat bertumbuh sampai menjadi raksasa seperti dahulu.

Cuaca bumi berubah begitu jauh setelah Air Bah. Cuaca di seluruh bumi tidak lagi hangat atau pun lembab. Beberapa bagian dunia bahkan sangat dingin. Mungkin sebagian dinosaurus tidak dapat menyesuaikan diri karena perubahaan cuaca ini, sehingga mati kedinginan. Jadi kesimpulannya banyak dinosaurus yang punah karena habitatnya berubah dan suhu bumi berubah sehingga mereka tidak dapat bertahan hidup. Ada yang masih bertahan hidup sampai jaman Ayub dan ada yang masih bertahan hidup sampai sekarang.

Dinosaurus dalam bahtera Nuh ? Apa muat ?

Apakah semua binatang dapat masuk ke bahtera Nuh, termasuk dinosaurus ? Bagaimana Nuh dapat mengangkut jutaan spesies binatang dalam bahtera ? Di mana ia menempatkan Brachiosaurus yang tingginya 50 kaki dan berat 80 ton ? Tidak perlu menempatkan dinosaurus dewasa yang besar itu dalam bahtera. Untuk menjaga kelangsungan jenisnya dapat dilakukan dengan cara membawa bayi dinosaurus. Hal ini memudahkan masalah tempat tinggal mereka di bahtera. Lebih jauh lagi, jutaan spesies tidak dimasukkan ke dalam bahtera. Alkitab menyatakan bahwa Allah memerintahkan untuk membawa sepasang setiap jenis binatang darat dan udara kecuali binatang tidak haram yang digunakan untuk korban yaitu sebanyak 7 pasang. Saat ini ada sekitar 20.000 spesies dari binatang darat dan udara yang masih hidup (seperti mamalia, burung, reptil, dan amfibi). Kalau kita mengasumsikan ada 20.000 spesies yang punah, maka berarti ada 40.000 species yang dimuat, atau kira-kira ada 80.000 binatang yang masuk ke dalam bahtera.

Beberapa binatang besar, tetapi kebanyakan dari mereka, seperti tikus, kadal, dan burung, cukup kecil. Ukuran rata-rata binatang-binatang ini kira-kira sebesar ukuran domba. Bahtera Nuh panjangnya kira-kira 450 kaki, tingi 45 kaki, dan lebar 75 kaki. Hal ini berarti, dengan 3 dek, bahtera ini mempunyai lantai seluas lebih dari 100.000 kaki persegi. Kedelapan puluh ribu binatang ini dapat disangkarkan dalam area sebesar 50.000 kaki persegi, menyebabkan separuh ruang lainnya dapat digunakan untuk menyimpan makanan, udara, tempat tinggal untuk Nuh dan keluarganya, dan lain-lain. Mungkin Allah menyebabkan sebagian binatang berhibernasi (tidur selama musim dingin/tidak aktif selama suatu periode tertentu), untuk meminimalkan perawatan mereka. Air bah dilimpahkan ke bumi oleh Allah, dan dengan keinginanNyalah Nuh, keluarganya, dan sepasang binatang darat, udara dapat selamat, termasuk dinosaurus.

Sumber:

1. Gish, Duane T., 1990, The Amazing Story of Creation from science and the Bible, Institute for Creation Research, El Cajon.

2. Ham, Ken, Andrew Snelling, Carl Wieland, 1992, The Answers Book , Master Books, El Cajon.

3. Hammond, Jeff, Charles Pallaghy, 1992, Alkitab & Ilmu Pengetahuan , Immanuel, Jakarta.

4. Whitcomb, Norma A. , 1992, Misteri Dinosaurus, OMF, Jakarta.

WILAYAH TULUNGAGUNG

Gambaran Umum

Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu dari 38 Kabupaten/ Kota di Propinsi Jawa Timur yang berada di Selatan Ibukota Propinsi Jawa Timur (Surabaya) dengan jarak kurang lebih 150 km2, tepatnya dipesisir Samudera Indonesia. Luas wilayah Kabupaten Tulungagung mencapai 1.150,41 km2 terbagi menjadi 19 Kecamatan dan 271 desa/kelurahan.

Batas wilayah Kabupaten Tulungagung terdiri dari:
Sebelah Utara: Kab. Kediri
Sebelah Timur: Kab. Blitar
Sebelah Selatan: Samudera Indonesia
Sebelah Barat: Kab. Trenggalek

Visi dan Misi

Kabupaten Tulungagung dalam mengemban amanat pembangunan daerah telah menetapkan Visi "Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat melalui pembangunan Dihatiku Ingandaya" (pendidikan, kesehatan. infrastruktur yang berkualitas untuk mendukung industri, pangan, Perdagangan dan budaya) Salah satu Misi pembangunan Kabupaten Tulungagung adalah meningkatkan perekonomian dengan mendorong pertumbuhan investasi dan pemberdayaan potensi masyarakat guna memperkuat landasan pembangunan ekonomi daerah.

Sektor Industri dan Perdagangan

Industri Marmer dan Onyx

Sentra industri kerajinan marmer & onyx terletak di Kabupaten Tulungagung bagian selatan. Dengan jumlah 1.567 unit, kapasitas produksi 4.570.000 unit/tahun dengan menyerap tenaga kerja 650 orang.

Industri Kerajinan Batik

Batik merupakan tradisi yang mempunyai catatan panjang Kabupaten Tulungagung. Produk ini awalnya merupakan karya seni tradisional yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah industri modern. Diantaranya: Batik Satrio Manah, Batik Gajah mada, Batik Barung Gung, Batik Makmoer dan banyak lagi industri batik lainnya

Industri Tenun

Tepatnya di Ngunut Tulungagung terdapat industri tenun kualitas ekspor yang diproduksi CV. Maju Mapan, CV. Goeno, CV. Sartimboel dengan kapasitas produksi 73.860 unit dan menyerap 816 tenaga kerja

Industri Bamboo Art

Industri ini memproduksi berbagai kebutuhan rumah tangga seperti meja kursi tamu, rias, lemari pakaian, stand expo dll.

Industri Pertanian

Sektor pertanian meliputi produksi padi, pala-wijja, kacang-kacangan, sayu-sayuran dan buah-buaha, peternakan, perikanan dan perkebunan

Industri Logam

Industri ini memproduksi berbagai kebutuhan perlengkapan uniform PNS, TNI/POLRI, alat rumah tangga, kantor, block rem metalic (rem kereta api) dsb.

Wisata Alam

  1. Bendungan Wonorejo
  2. Air Terjun Lawean

Wisata Purbakala

  1. Candi Dadi
  2. Candi Gayatri
  3. Candi Selomangleng
  4. Candi Cungkup
  5. Candi Anglingdharma
  6. Candi Panampihan
  7. Goa Pasir

Wisata Pantai

  1. Pantai Popoh
  2. Pantai Sidem
  3. Pantai Brumbun
  4. Pantai Sine
  5. Pantai Dlodo
  6. Pantai Molang
  7. Pantai Klatak

Wisata Budaya

  1. Siraman Pusaka Kyai Upas
  2. Manten Kucing
  3. Tiban
  4. Reog Kendang

Sarana Prasarana Investasi

Tulungagung merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang berperan aktif dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif dan berupaya meningkatkan perekonomian daerah. Di kabupaten Tulungagung masih banyak yang perlu dikembangkan baik sektor industri pertanian, pariwisata, pertambangan dan sarana prasarana.

Potensi Unggulan Pendukung Buah-buahan : Manggis, Durian, Rambutan, Alpokat

Potensi Pendukung Sayur-sayuran : Wortel, Sawi, Buncis, Bawang Putih, Kacang Panjang

EKONOMI

Kabupaten Tulungagung terkenal sebagai lumbung padi bagi Jawa Timur. Selain penghasil palawija yang lainnya.

PARIWISATA

Wisata diakabupaten Tulungagung tidak kalah dengan daerah lain. Yang paling terkenal adalah Pantai Popoh. Industri

Kabupaten Tulungagung terkenal sebagai kota Marmer. Sebenarnya masih banyak industri yang lain yang dihasilkan.

Budaya

Kebudayaan di Tulungagung sangat banyak. Yang paling terkenal adalah reog gendang, tiban dan tari teledek.

Kabupaten Tulungagung terletak 154 Km kearah barat daya dari kota Surabaya. Secarageografis kabupaten Tulungagung terletak antara 1110 43' s/d 1120 07' Bujur Timur dan 70 51' s/d 080 18' Lintang Selatan, terbagi dalam 19 kecamatan, 257 desa, 14 kelurahan, 1830 RW dan 6239 RT. Kecamatan yang mempunyai jumlah desa terbanyak adalah kecamatan Gondang yaitu sebanyak 20 desa, sedangkan yang mgempunyai jumlah desa paling sedikit adalah Kecamatan Tanggunggunung yaitu sebanyak 7 desa.
Batas administrasi Kabupaten Tulungagung adalah sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kediri, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Blitar, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia dan sebelah barat dengan Kabupaten Trenggalek.
Luas wilayah Kabupaten Tulungagung adalah sebesar 1.150,41 km2 dengan rata-rata ketinggian dari permukaan laut kurang dari 500 m.


Pembangunan Nasional yang telah dilaksanakan selama ini tidak akan berhasil sepenuhnya apabila desa/kelurahan sebagai satuan terkecil pemerintahan tidak pernah tersentuh pembangunan. Berdasarkan Inmendagri 8 tahun 1996 tentang juklak kepmendagri 25 tahun 1996 tentang Data Dasar Profil Desa / Kelurahan Klasifikasi desa/kelurahan di Tulungagung tidak lagi pada tingkatan swasembada melainkan pada tingkat swadaya sebanyak 144 desa/kelurahan dan swakarsa sebanyak 127 desa/kelurahan.


Nama daerah : Kabupaten Tulungagung

Ibukota : Tulungagung

Propinsi : Jawa Timur

Slogan : Kota Ingandaya (industri, pangan, dan

budaya), Kota Bersinar, dan Kota Marmer.

Batas Wilayah :

- Utara, berbatasan dengan Kabupaten Kediri, Blitar

- Selatan, berbatasan dengan Laut Hindia/Indonesia

- Barat, berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek

- Timur, berbatasan dengan Kabupaten Blitar

Luas Wilayah : 1.055,65 km2.

Jumlah Penduduk : 3 juta jiwa (sensus penduduk th. 2004) yang

sebagian besar penduduknya terterdiri dari

3 suku/etnis besar, yaitu : Jawa Mataraman,

Tionghoa, dan Banjar.

Berita BaruDengan Mata Pencaharian :

· Pegawai Negeri dan Pemerintah = 7 %.

· Wiraswasta dan Karyawan = 40 %.

· Tani = 45 %.

· Luar Negeri dan TKI = 4 %.

· Lain-lain = 4 %.

Jumlah Kecamatan : 19

Industri : 15 %

Hotel, Restoran : 5,5 %

Perdagangan : 5,5 %

Pengangkutan & Komunikasi : 5 %

Keuangan : 3 %

Pertanian : 55 %

Pertambangan & Pengolahan : 2 %

Bangunan : 2 %

Air bersih : 2 %

Jasa-jasa : 5 %

Penduduk

Penduduk Kabupaten Tulungagung pada Tahun 2004 berjumlah 989.856 jiwa, yang terdiri dari 461.691 jiwa dengan jenis kelamin laki-laki dan 498.165 jiwa dengan jenis kelamin perempuan. Jika dibanding dengan jumlah penduduk Tahun 2003 berarti ada kenaikan 1,01%. Secara terinci kondisi penduduk Tahun 2004 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. Data Penduduk di Kabupaten Tulungagung Tahun 2004

No.

Kecamatan

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

1.

Besuki

17.128

17.324

34.452

2.

Bandung

24.054

22.972

47.026

3.

Pakel

24.796

25.208

50.004

4.

Campurdarat

25.326

25.831

51.157

5.

Tanggunggunung

11.593

12.376

23.969

6.

Kalidawir

33.607

33.711

67.318

7.

Pucanglaban

11.623

12.300

23.923

8.

Rejotangan

35.371

35.522

70.893

9.

Ngunut

36.820

37.239

74.059

10.

Sumbergempol

31.314

31.249

62.563

11.

Kauman

36.729

36.467

73.196

12.

Boyolangu

27.154

27.579

54.733

13.

Gondang

24.543

25.535

50.078

14.

Tulungagung

32.176

33.554

65.730

15.

Kedungwaru

40.127

39.683

79.810

16.

Ngantru

24.671

24.636

49.307

17.

Karangrejo

18.829

19.549

38.378

18.

Sendang

21.107

22.417

43.524

19.

Pagerwojo

14.723

15.013

29.736

Jumlah

491.691

498.165

989.856

Sumber : Kantor BPS Kabupaten Tulungagung

Adapun yang tergolong usia kerja sebanyak kurang lebih 576.092 jiwa dan mata pencaharian yang paling menonjol adalah di bidang pertanian, karena masyarakatnya sebagian besar hidup di sektor pertanian 291.988 jiwa (buruh 116.026; petani 142.297; peternak 33.665). Sedangkan mata pencaharian lain di bidang industri, bangunan, perbankan, perdagangan, perikanan, Pegawai Negeri Sipil, TNI / POLRI, perhubungan, pelayanan, dan lain-lain.

Kelangkaan tenaga kerja di sektor pertanian terutama untuk tenaga kerja usia muda, karena banyak yang beralih bekerja pada sektor industri dan jasa yang terjadi terutama pada saat musim tanam dan panen raya, akibatnya terjadi penundaan tanam maupun panen yang pada gilirannya dapat menurunkan produktivitas padi.

TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK TULUNGAGUNG

Berita BaruTingkat Pendidikan Penduduk Meliputi:

· Sarjana dan Pasca Sarjana = 12 %.

· Lanjutan atas = 23 %.

· Sekolah Menengah = 27 %.

· Sekolah Dasar = 30 %.

· Tidak berpendidikan = 8 %.

FAVOURITE

Edittag