
Seperti diungkapkan Bendahara Komisi B DPRD Tulungagung Wiwik Tri Asmoro dua hari lalu. “Anggaran Pemberian Tambahan Makanan Anak Sekolah (PMTAS) di APBD Tulungagung 2009 menurun cukup drastis,” kata wakil rakyat dari PDIP tersebut. Wiwik menyebut, pada tahun anggaran 2006 dianggarkan Rp 750 juta, untuk 2008 dianggarkan Rp 550 juta dan pada 2009, hanya sekitar Rp 120 juta.
Dengan jumlah dana tersebut, singgung Wiwik, tambahan makanan untuk peningkatan gizi anak sekolah dikhawatirkan tidak merata. Oleh karena itu, komisi B akan membawa permasalahan ini ke rapat perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD. Juga mendesak pemkab untuk mengevaluasi hal ini. “Kami harapkan pada PAK nanti, anggaran PTMAS bisa meningkat,” ujar pria yang tinggal di Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung dr Gatot DP Purwanto melalui Kabid Yankes Dinkes Dra Triswati Sasmito MKes mengatakan, PMTAS diberikan ke seluruh siswa tingkat sekolah dasar. Mulai kelas satu hingga kelas enam. “Baik yang bergizi cukup maupun tidak, semua dapat jatah tambahan makanan,” jelasnya.
Diakui pada 2008 lalu, yang dana untuk program ini dianggarkan Rp 550 juta, untuk pelaksanaan PMTAS dilakukan tiga kali dalam seminggu selama 2 bulan. Menu makanan tambahan tidak diperbolehkan berupa nasi. Melainkan berupa jajanan yang bergizi. “Seperti onde-onde atau yang lainnya,” pungkasnya.
Sumber : ratu
0 komentar:
Posting Komentar