THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

0

SD NEGERI 1 KARANGWARU TULUNGAGUNG

.

SELAMAT DATANG SOBAT

Staf tenaga pengajar dan tata usaha

Kamis, 19 Maret 2009

Dua Mahasiswi STAIN ke Amerika Serikat


TULUNGAGUNG - Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung, terus menuai prestasi akademik. Dalam waktu dekat ini, dua mahasiswinya ke Amerika Serikat. Mereka adalah, Ima Fitriyah mahasiswi Fakultas Tarbiyah, Program Studi Tadris Bahasa Inggris semester VIII, serta Tantri Sundari mahasiswi fakultas dan program studi (prodi) yang sama semester VI.
Tujuan ke negeri Paman Sam tersebut, untuk belajar Bahasa Inggris dan mengikuti berbagai program cultural dengan peserta lain dari berbagai negara. Impian mereka bisa terwujud lewat program The Indonesian International Education Foundation (IIEF) atau Yayasan Pendidikan Internasional Indonesia.
Mereka sangat beruntung, bagaimana tidak, selain mendapat beasiswa penuh ke luar negeri, mereka termasuk 88 calon peserta program yang lolos menyisihkan ribuan calon peserta se-Indonesia.
Mereka di negeri yang dipimpin Presiden Barrack Obama tersebut, selama dua bulan dengan tujuan kota dan tempat belajar yang berbeda.
Ima Fitriyah yang berangkat 16 Mei 2009 mendatang, ditempatkan di New York City, tepatnya di Syracuse University. Sedangkan Tantri Sundari berangkat 20 Oktober 2009 berada di University of South Carolina. Ketika ditanya tentang kesiapan mereka menjelang berangkat, mereka kompak menjawab memperdalam conversation, selain menyiapkan mental dan fisik tentunya.
Mereka berdua mempunyai cerita unik, sebelum dinyatakan lolos sebagai peserta program IIEF.
Ima Fitriyah misalnya, ia baru lolos tes setelah mengikuti tes untuk yang kedua kalinya, pada tes pertama dia kurang beruntung, namun gadis manis asal Kalidawir Tulungagung tersebut, tidak patah semangat. Sedangkan Tantri Sundari tertarik untuk mengikuti program tersebut, hanya karena ikut-ikutan teman-temannya yang banyak mendaftar.
Setelah lolos, ternyata orang tuanya kurang begitu mendukung, dengan alasan Amerika adalah negeri yang identik dengan segala kebebasan. Tapi, setelah diyakinkan, orang tuanya merestui, dengan catatan Ia harus mempersiapkannya secara lahir dan batin, serta tidak terbawa budaya negatif di negeri orang.
Ditemui terpisah, Ketua STAIN Prof. Dr. Mudjamil Qomar, M.Ag, lewat program IIEF ini, kesempatan mahasiswa untuk studi ke luar negeri semakin terbuka. “ Dan sekarang sudah terbukti, harapan kami nantinya akan banyak menyusul mahasiswa yang lain untuk belajar ke luar negeri. Oleh karena itu, tiap mahasiswa STAIN harus mempunyai basic yang kuat terutama pada bahasa Inggris yang berorientasi studi ke Negara-negara barat dan bahasa Arab untuk studi ke Negara-negara Timur Tengah”, tandasnya.
Ia berharap, jangan cuma dosen STAIN yang mendominasi studi ke luar negeri, tetapi mahasiswa juga harus diberi dan mempunyai kesempatan yang sama

Sumber : ratu

0 komentar:

FAVOURITE

Edittag